Monitoring Bersama WCS-IP, BSIP Tanaman Palma Siap Latih Petani Kelapa di Bolsel
Monitoring Bersama WCS-IP, BSIP Tanaman Palma Siap Latih Petani Kelapa di Bolsel
BOLSEL- BSIP Tanaman Palma berkolaborasi dengan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) melakukan memonitoring Koridor Binerean dan Matayangan untuk mendukung bentang alam Bogani Nani Wartabone, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) , 7-9 Juni 2023. Tujuan kegiatan tersebut adalah pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan pendapatan petani kelapa di wilayah pesisir.
Wujud keseriusan BSIP Tanaman Palma terhadap petani kelapa, Kepala BSIP Tanaman Palma, Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc menugaskan Dr. Novalisa Lumentut, M.Sc, Muhammad Nur, M.Si. dan W. Juniati Sambiran, M.Si mengikuti kegiatan tersebut.
Tim BSIP Tanaman Palma berdiskusi dengan Bupati Kabupaten Bolsel, H. Iskandar Kamaru, S.Pt teekait pengembangan kelapa dan peluang investasi di bidang pengolahan produk turunan yang dapat dikembangkan di Bolsel. Penjajakan Pemda Bolsel akan melibatkan BSIP Tanaman Palma yang dikenal sebagai pihak yang memandatori Tanaman Kelapa di Indonesia.
Tim kemudian melanjutkan Kegiatan ke demplot pertama, Desa Mataindo, yang merupakan demplot Kawasan perlintasan Burung Maleo, sebelum ke lokasi peneluran di Tanjung Binerean. Diskusi terbuka untuk menganalisa kebutuhan petani secara langsung dan masing-masing pihak dalam perannya mendukung kegiatan konservasi Maleo di Kawasan perlindungan.
Diskusi dari semua pihak terkait didalamnya menghasilkan analisa keselarasan program antara semua pihak yang terkait agar jangan ada overlapping program ke depan secara jangka Panjang untuk kontinuitas program konservasi Maleo. Catatan yang penting bagi tim adalah bagaimana BSIP Tanaman Palma mengambil bagian dalam penentuan kebutuhan jenis kelapa untuk peremajaan, Good Agriculture Practicing, teknologi peremajaan dan pengelolaan hama terpadu di Kawasan perlindungan Maleo dan bentang alam TN Nani Bogani Wartabone tanpa bertentangan dengan prinsip keselamatan Kawasan konservasi, diharapkan baik WCS dan Pemda Bolsel, dapat memetakan Kawasan pengembangan Kelapa yang dimaksud.
Kemudian tim mengunjungi Desa Matayangan yang merupakan desa enklaf atau satu-satunya desa yang berada di daerah Kawasan perlindungan TN Nani Bogani Wartabone.